Lokasi Ideal dan Tepat Kandang Ayam petelur. Lokasi yang ideal ayam memang akan memudahkan dan menguntungkan peternak dalam bsnis ayam petelur.
Tetapi jangan melupakan harga tanah. Untuk peternakan ayam biar omset
bertambah, untuk pemula sangat tidak disarankan membeli tanah kecuali
mereka yang sejak awal sudah memiliki lahan.
Sebaiknya mereka menyewa tanah untuk jangka waktu pendek seperti 5
tahun atau 3 periode pemeliharaan. Alasannya untuk menekan modal investasi. awal (putaran modal lebih ringan) dan melihat keaadan lokasi tersebut cocok dan layak untuk memelihara ayam atau tidak.
Selain itu, perkembangan harga di lokasi
calon peternakan yang terletak didaerah kurang produktif sehingga
keiakan lebih lambat dibandingkan lokasi tanah yang berada di tepi jalan
besar atau tanah yang produktif.
Selain ketinggian tempat, sumber air dan tipe tanah, memilih lokasi
harus mempertimbangkan kelembapan lokasi Kandang Ayam Petelur.
Kelmbapan idela untuk ayam sekitar 50-70%. Kelembapan ini akan membantu
perkembangan bulu akan semakin baik. Lingkungan dengan kelembapan rendah
akan menyebabkan perkembangan dan bentuk bulu menjadi jelek.
Sebaliknya kelembapan tinggi akan
menyebabkan masalah seperti kadar amoniak yang tinggi diikuti masalah
gangguan pernafasan. Lokasi yang dipilih harus merupakan perpaduan
antara tempat yang cocok untuk kehidupan ayam petelur, harga tanah
relative murah serta mudah dijangkau alat transportasi dan komunikasi.
Memelihara ayam petelur sebaiknya dilakukan pada ketingian 100-400
meter diatas permukaan laut. Kurang dari ketinggian 100 meter dari
permukaan laut maka ayam mudah stress karena pengaruh panas. Sementara
ketinggian diatas 400 meter akan berpengaruh buruk karena curah oksigen
semakin rendah, sehingga ayam akan rentan terhadap penyakit pernafasan
maupun penyakit metabolisme lainnya.Kasus-kasus yang sering terjadi didaerah dataran rendah adalah ayam mudah mengalami panting (ayam bernafas dengan mulut) karena panas yang berlebihan, bobot telur lebih ringan, kanibal dan tingkat kematian lebih tinggi. Kasus-kasus yang muncul di dataran tinggi adalah ascites (perut kembung berisi cairan) dan penyakit pencernaan lainnya akibat bakteri gram negative.
Disamping itu, syarat mutlak lainnya adalah tersedia sumber air yang cukup. Jenis tanah yang dipilih adalah yang mudah menyerap air seperti tanah berpasir. Menurut pengalaman Kandang Ayam Petelur, jika jenis tanah kandang mudah menyerap air maka air yang tersedia relative lebih bersih dan tidak tercemar kuman penyakit.
Karenanya ayam tidak mudah terserang
penyakit. Tanah yang sulit menyerap air seperti tanah lempung/ tanah
liat sebaiknya dihindari untuk lokasi kandang.
Melakukan usaha ternak ayam petelur.
didataran tinggi yang ideal dan sumber air diambil dari sumur bor yang
relative bersih masih beresiko jika tanahnya tidak mudah menyerap air.
Kenyataan di lapangan membuktikan ayam yang dipelihara sering terserang
penyakit pernafasan. Seperti CDR, Snot serta penyakit pencernaan seperti
coli dan penyakit enteritis lainnya.
Akibatnya, peternak didaerah yang
tipelogi tanahnya seperti itu sering mengalami kasus dan jumlah
kematian yam jauh lebih banyak dari pada ayam yang dipelihara di lokasi
yang ideal.